Peduli Kelestarian Lingkungan dengan Eco Enzym

“Sehabis ujian terbitlah liburan.” Ungkapan biasa dilontarkan anak-anak sekolah selepas mengerjakan ujian yang terkadang menghabiskan antara 1 – 2 minggu. Sebelum liburan datang, ada hari dimana sekolah memberikan hari tenang guna menunggu waktu pembagian raport. Sembari menunggu hari pengambilan raport, untuk mengisi waktu luang , para santri PP Al Amanah mengadakan seminar kesehatan lingkungan (25/06/2023). Seminar ini merupakan agenda tahunan pondok pesantren Al Amanah.

Kali ini, seminar yang diadakan bertemakan peduli lingkungan melalui program eco enzym dan soft eco enzym. Seminar yang bertempat di aula pondok pesantren Al Amanah ini dimulai pada pukul 09.00. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih para santri agar menjadi seseorang yang tidak hanya pandai dalam ilmu agama. Akan tetapi juga pandai dalam mengelola lingkungan. Rasa peduli perlu ditanamkan bukan terhadap sesama manusia saja. Akan tetapi, lingkungan sekitar juga memerlukan perhatian lebih dari SDM yang menempatinya. Terutama dalam pengelolaan sampah.

Seminar ini akan membahas tentang pemanfaatan limbah dapur yang bersifat sampah organik berupa kulit buah dan sayur-sayuran yang biasanya akan dibuang oleh orang kebanyakan menjadi obat-obatan alami. Selain sebagai obat-obatan, eco enzym memiliki banyak manfaat antara lain sebagai cairan pembersih, pupuk tanaman, pengusir hama, dll.

Acara ini dibuka dengan perkenalan dari moderator yang merupakan salah satu dari santri PP As Sa’idiyah 2. Selanjutnya ia menjelaskan secara global pengetahuan tentang eco enzym dan soft eco enzym. Lalu dilanjutkan dengan bimbingan pembutan eco enzym secara langsung oleh Ibu Dra Nyai Hj. Umdatul Choirot. Para santri secara berkelompok segara menyiapkan bahan dan alat-alat yang dibutuhkan. Selama proses pembuatan berlangsung, Ibu Dra Nyai Hj. Umdatul Choirot yang juga merupakan kepala sekolah MA I’dadiyah ini menjelaskan dengan detail sembari langsung dipraktekan oleh para peserta seminar. Selain itu, pembuatan produk ini juga melatih kesabaran para santri . “Membuatnya harus dengan hati yang tulus dan sabar” tutur beliau.

Setelah semua proses usai dilakukan, cairan eco enzym akan difermentasi selama 40 hari. Sedangkan untuk soft eco enzym akan difermentasi selama kurang lebih 4 bulan. Tak lupa, Ibu Dra Nyai Hj. Umdatul Choirot memberikan testimoni kepada beberapa peserta seminar. Sebagai penutup, lantunan doa dilantunkan oleh Ibu Dra Nyai Hj. Umdatul Choirot.