Bulan Rabiul Awal merupakan salah satu bulan dalam kalender hijriyah yang dimulyakan oleh orang-orang islam, lantaran pada bulan ini terdapat suatu peristiwa agung. Peristiwa tersebut menjadi tonggak awal diberikannnya hidayah Allah swt kepada umat manusia dengan dilahirkannya Nabi yang menjadi pungkasan para Nabi. Tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal, beliau Nabi Muhammad saw dilahirkan. Hingga saat ini, Kelahiran beliau masih dirayakan oleh seluruh umat islam di dunia.
Sebagaimana umat Nabi Muhammad lainnya, para santri Pondok Pesantren Al-amanah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang juga turut merayakan bulan kelahiran beliau. Antusiasi para santri dalam mengikuti kegiatan pembacaan sholawat menambah kesan haru dan meriah. Para santri dibiasakan untuk membaca sholawat setiap hari, tepatnya pada waktu sore menjelang pengajian wethon bersama pengasuh.
Beberapa qasidah yang biasa dibaca ialah Maulid Simthu ad-Duror dan juga Maulid ad-Diba’i. Dua qasidah ini dibaca secara bergantian dan dipimpin oleh tim hadarah Roudlotuz az-Zahra dan Roudlotur ar-Rhodliyah secara bergantian pula. Khususnya pada hari Senin dan kamis, pembacaan sholawat dipimpin oleh perwakilan masing-masing wihda secara bergantian. Hal ini tentu dapat melatih dan membiasakan para santri untuk bekal di Masyarakat kelak.
Para santri juga disuguhkan dengan film edukasi, yakni film mengenai sejarah kelahiran Nabi Muhammad hingga beliau dewasa. Kegiatan ini diselingi dengan pengajian kitab Assimail Muhammad yang berisi tentang sifat-sifat dan akhlak Rasulullah saw. Tujuan kegiatan ini adalah agar menambah rasa cinta para santri terhadap Rasul Akhiruz Zaman, juga menambah keteladanan santri dalam meniru akhlak Rosulullah saw. Kisah-kisah heroik beliau dapat menggetarkan hati sehingga tak sedikit dari para santri yang meneteskan air mata saat kegiatan berlangsung.
Tak hanya bersholawat dan menonton film, Secara berkala Ibu Ny. Hj. Bashirotul Hidayah selaku pengasuh Pondok Pesantren Al-Amanah juga membagikan buah atau makanan ringan untuk para santri. Hal ini tentu menjadi penambah semangat santri dalam ngalap barokah Nabi Muhammad dengan membaca sholawat setiap hari.
‘’ Jangan sampai bulan maulud terbuang sia-sia. Jangan sampai setelah keluar dari bulan maulud, rasa cinta dam pengetahuan kalian tentang Nabi Muhammad tidak bertambah’’ Dawuh tokoh yang kerap disapa Ning Ida ini.
Tinggalkan Komentar