Wisuda Hifdzil Qur’an Bil Ghoib ke-X Khotmil Qur’an Bin Nadzor ke-X Dan Hifdzil Juz Amma ke-XIII Pondok Pesantren Al-Amanah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang dan Pesantren Yatama Indonesia Al-Fattah digelar pada Minggu (04/08/24) bertepatan dengan tanggal 29 Muharrom 1446 H yang bertempat di Pondok Pesantren Al-Amanah 2 Mojokrapak Jombang.
Sebanyak 256 santri menjadi wisudawan dan wisudawati di acara ini. Para wisudawan dan wisudawati meliputi 52 hafidz-hafidzoh al-qur’an 30 juz, 87 bin-nadzor, dan 112 wisudawan/ti juz amma.
Acara kali ini dihadiri oleh kurang lebih 4000 tamu undangan mulai dari walisantri dari penjuru kota hingga lintas provinsi. Selain itu, 300 lebih para masyayikh Pondok Bahrul Ulum Tambakberas, Darul Ulum Denanyar, Rejoso, Madrasatul Qur’an Tebu Ireng ikut hadir mendoakan para wisudawan dan wisudawati.
Acara diawali dengan pelaksanaan kirab wisuda pukul 07.00. Lalu dilanjutkan dengan sesi foto bersama pengasuh bagi para wisudawan-wisudawati.
Turut memeriahkan acara, pembacaan sholawat yang dipimpin oleh Grup Sholawat Al-Banjari Roudhotur Rodhiyah.
Khotmil Qur’an yang dilantunkan oleh para wisudawati Hifdzil Qur’an Bil-Ghoib terdengar berkumandang seantero langit Pondok Pesantren Al-Amanah 2 lalu ditutup doa oleh Romo KH. Musta’in Syafi’i tartib dengan KH. Hadi Yusuf bin KH. Yusuf Masyhar (Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng).
Sesaat setelahnya, Ning Khadijah Bilqis Layly Rodhiyah menaiki panggung untuk membacakan surat keputusan wisuda Al-Qur’an.
Setelah pembacaan sk selesai, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amanah Bahrul Ulum Abah KH. Abdul Kholiq Hasan beserta Ibu Nyai Hj.Bashirotul Hidayah menaiki panggung mimbar utama guna melaksanakan inti acara yakni prosesi wisuda. Acara prosesi wisuda berlangsung dengan khidmah karena setelah penerimaan syahadah para wisudawan & wisudawati sungkem kepada orangtua masing-masing. Terdengar isak tangis haru dan bahagia. Menambah kesyahduan, sesi ini diiringi oleh tim nasyid Pondok Pesantren Al-Amanah.
Seusai prosesi wisuda, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari sejumlah pihak.
KH. Abdul Kholiq Hasan berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati untuk tidak berbangga-banggaan terhadap capaian hafalan qur’annya.
“Tidak perlu kalian membanggakan diri, karena hafal alquran itu bukan karena usaha. Allah menyebut hafal alquran itu adalah fadlul kabir, fadhol yang besar dari Allah dan ini hanya dipilih oleh Allah. Maka terus bersyukur dengan terus menderes. Lanyah ndak lanyah tetap istiqomah deres quran,“ pesan rektor IAIBAFA ini.
Ditengah teriknya matahari mulai menyengat, damai sejuknya suara lantunan sholawat mahallul qiyam yang dipimpin oleh Sayyidina Al-Habib Ahmad El-Idrus Al-Habsy beserta keluarga bergema menyejukkan suasana. Kehadiran beliau beserta keluarga memberikan kesan yang begitu mendalam dalam acara wisuda kali ini.
Sayyidinal Habib Ubaidillah dalam mauidhohnya menyampaikan
bahwa betapa beruntungnya orang tua yang memiliki anak penghafal alquran. Beliau juga berpesan kepada segenap walisantri untuk terus memotivasi putra putrinya untuk menjadi penghafal alquran.
“Barangsiapa yang membaca, mempelajari dan mengamalkan alquran, maka kelak di akhirat kedua orang tuanya akan diberi mahkota dari cahaya yang bersinar seperti matahari,” jelas beliau.
Acara wisuda ini menjadi moment tasyakuran oleh wisudawan dan wisudawati atas hal yang telah dicapai dan mengharap barakah doa dari para masyaikh dan para habaib.
Tinggalkan Komentar