Jombang – Pondok Pesantren Al Amanah Bahrul Ulum & Pesantren Yatama Indonesia Al Fattah akan menyelenggarakan Wisuda Hifdzil Qur’an Bil Ghoib ke-X, Bin Nadzor ke-X, dan Juz ‘Amma ke-XIII. Sebelum acara ini berlangsung, tentu banyak hal yang perlu dipersiapkan mulai dari lokasi, sarana prasarana, konsumsi, dan lain sebagainya (31/07/24).
Demi kesuksesan acara, tentu dibutuhkan partisipasi dari banyak orang yang melibatkan tenaga dan juga fikiran. Para santri sudah terbiasa menjadi tim rewang setiap ada moment, khususnya dalam acara besar. Rewang merupakan tradisi gotong royong dan saling membantu ketika ada kegiatan.
Rewang ini dilakukan oleh santriwan maupun santriwati sesuai dengan peran yang bisa dilakukan oleh masing-masing.
“Saya senang bisa rewang ngoncek-ngoncek bumbu, ngiris tempe, goreng krupuk. Bisa belajar masak sekalian bantu mbak-mbak,” ungkap Rani, salah satu santri yang membantu didapur.
Saat rewang, santri dihimbau untuk selalu daimul wudlu (terus-menerus dalam keadaan suci) dan bershalawat. Kiai berpesan bagi siapa saja yang rewang untuk diniati sebagai khidmat.
“Usahakan daimul wudlu, niat ikhlas dan khidmat,” pesan Kiai Abdul Kholiq Hasan.
Dengan adanya tradisi rewang ini pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih ringan dan lebih cepat terselesaikan. Selain itu, tradisi ini juga menjadi momentum menumbuhkan rasa ringan tangan pada diri santri untuk saling membantu terhadap sesama.
Tinggalkan Komentar