Siang ini seperti biasanya, ketika mengontrol tukang-tukang bangunan pondok, mataku tertarik tertuju pada salah satu tukang yang sedang memaku sebilah papan kayu agar lekat menempel dengan kayu lain.
Kulihat paku itu terus dipukuli dengan keras ada paku yang kuat tetap lurus menancap dan memberi manfaat sekalipun ku tahu dia merasakan kesakitan yang luar biasa, dan tidak terdengar keluhan darinya. Ada juga paku yang saat dipukuli dia langsung bengkok menyerah lalu dicabut oleh si tukang dan dibuang.
”Semoga kelak kalian bisa kuat seperti paku yang terus lurus, menancap dan memberi manfaat sekalipun harus merasakan kesakitan. Wahai Anakku.”
~Abdul Kholiq Hasan
Tinggalkan Komentar